Jumat, 10 Januari 2020

SEKUENSIAL PADA JAVA

A. Pengertian

Jadi, sekuensial programing adalah pembuatan atau penulisan source code dari sebuah program yang jika dieksekusi akan dilakukan secara terurut. Pemrograman sekuensial merupakan dasar/ inti dari pemrograman. Dalam ilmu pemrograman, melakukan pencarian Data merupakan hal yang paling sering dilakukan dalam perusahaan. Pencarian memiliki beberapa jenis metode yakni, Sequential Searching dan Binnary Searching. Sequential Searching merupakan salah satu metode pencarian yang paling mudah digunakan dan sederhana dalam proses pencariannya dimana, proses pencariannya dilakukan dengan cara melakukan cek satu per satu terhadap data yang ada secara berurutan. Jadi, di dalam Sequential Searching data tidak perlu di urutkan namun, langsung dilakukan pengecekan.

B. contoh Programmer

untuk mengetaui lebih jelas mengenai sekuensial mari kita belajar untuk membuat contoh programnya

contoh 1 penjumlahan


program diatas merupakan program untuk mencari hasil penjumlahan A dan B yang telah memiliki nilai masing- masing. untuk menampilkan hasil dari penjumlahan tersebut maka kita harus menyertakan statement out.print atau System.out.println, kedua statement ini sama-sama akan menampilkan hasil output dari program yang telah dijalankan.
Output:



contoh 2 : pertukaran nilai 2 variabel


disini kita memiliki variabel a dan b yang telah memiliki nilai masing- masing, dan kita akan menukar nilai bilangan a dengan nilai bilangan b. untuk menukarkan 2 nilai variabel itu kita membutuhkan variabrl bantu untuk membantu kita menukarkan 2 variabel itu, dan disini variabel bantunya adalah variabel c. prosesnya yaitu kita memasukkan nilai variabel a ke variabel c yang tidak memiliki nilai, kemudian nilai variabel a yang telah kosong kita isi dengan nilai variabel b, yang terakhir masukkan nilai variabel c ke variabel b yang kosong sehingga nilai variabel c menjadi kosong kemali.
Output:


contoh 3: menghitung suhu
disini kita akan mencari nilai dari c(celcius), r(reamur), f(fahrenhit), dan k(kelvin), dengan menggunakan rumus yang telah disertakan dalam coding.


dari program diatas kita bisa memasukkan nilai celcius terlebih dahulu pada bagian output, karena code System.out.print("celcius=") yang akan menjadikan dia harus diisi pada bagian output. kemudian dengan modal nilai celcius yang kita masukkan program akan langsung memproses rumus-rumus yang telah kita masukkan dalam program dan akan meng-output hasilnya berupa nilai dari reamur, fahrenhit dan kelvin.
Output:


contoh 4 : menghitung panjang dan lebar persegi panjang
disini kita kan menghitung nilai panjang dan lebar suatu persegi panjang dengan meng-input nilai panjang dan lebar pada bagian output.
kemudian akan secara otomatis program langsung menghitung nilai luas dan kelilingnya dengan menggunakan rumus yang telah disertakan dalam program.
Output:


contoh 5 : menghitung rangkaian hambatan seru dan paralel


untuk progran diatas, kita akan menghitung hambatan seri dan paralel, dengan meng-input nilai dari R1, R2, dan R3 pada output, program akan langsung menghitung nilai dari rangkaian seri dan paralel dengan rumus yang sudah ada pada code diatas, yaitu:
Seri = R1+R2+R3
Paralel = 1/Rp = 1/R1+1/R2+1/R3
karena program tidak bisa memasukkan nilai pecahan maka rumus paralel ddirubah bentuknya menjadi
Rp=R1*R2*R3/(R2*R3+R1*R3+R1*R3)
rumus tersebut masih bernilai sama dengan rumus paralel sebelumnya.
Output:



contoh 6: menghitung waktu


dalam program ini kita akan mencari berapa hari, berapa jam, dan berapa menit dalam detik yang kita masukkan dalam output. pertama kita harus memasukkan nilai detik terlebih dahulu pada output, kemudian dengan rumus 
  • H (hari) = D(detik)/86400 ( jumlah detik dalam 1 hari)
  • J (jam) = D(detik) /3600 (jumlah detik dalam 1 jam)
  • M (menit) = D(detik)/60(jumlah detik dalam 1 menit)
dengan mengunakan rumus tersebut program akan memprosesnya dan menghasilkan output hasilnya.

Output:




SEKIAN, SEMOGA BERMANFAAT


SUMBER


Rabu, 08 Januari 2020

PERCABANGAN (IF,ELSE) PADA JAVA

Apa itu percabangan?
dalam pemrograman if dan else merupakan percabangan dimana jika suatu keadaan dianggap benar maka akan dijalankan opsi if, namun apabila salah maka akan dijalankan opsi else.

Bagaimana bentuk dari program percabangan?
untuk mengetahui lebih jelas bagaimana bentuk dari percabangan, coba kalian pahami contoh-contoh berikut:

contoh 1 : mencari bilangan terbesar dari 2 bilangan
dari program tersebut terdapat code scanner.baca, dimana scanner merupakan  fungsi input data atau nilai setelah di run atau dijalankan, dengan demikian kita bisa meng-input nilai B1 dan B2 setelah di run atau pada bagian output
setelah memasukkan nilai B1 dan B2 sebagai bilangan pertama dan kedua, program akan langsung memproses pencarian bilangan terbesar dengan menggunakan out.print("\nBilangan terbesar dari"+B1+"dan "+B2+"adalah"), maka akan secara otomatis program akan mencetak hasil pencarian.
Output:


contoh 2 mencari bilangan terbesar dari 3 bilangan
dengan menggunakan scanner, disini kita akan meng-input nilai B1, B2 dan B3 setelah di run

penjelasan dari peogram diatas, setelah kita meng-input nilai B1(bilangan pertama), B2(bilangan kedua), dan B3(bilangan ketiga), program akan langsung menyeleksi bilangan yang kita masukkan dengan masuk ke if (B1>B2) yaitu jika B1 bernilai lebih besar dari B2, maka ia akan di seleksi kembali pada if (B1>B3) yaitu jika B1 lebih besar dari B3 maka ia akan mencetak B1, namun jika nilai B1 lebih kecil dari B3 maka ia akan diproses pada else dan mencetak B3.
selenjutnya jika pada if (B1>B2) itu salah maka ia akan lari ke else bagian bawah dan akan diseleksi pada if(B2>B3) jika benar maka ia akan mencetak B2, namun apabila B2<B3 maka ia akan di proses pada else dan mencetak B3.
 Output:

 contoh 3
disini kita akan menyeleksi bilangan terbesar dari 5 bilangan yang kita masukkan setelah di run
setelah memasukkan kelima nilai, dia akan diseleksi dengan B=B1 dan masuk ke if (B<B2) maka akan di cetak B2 dan nilai B=B1 berubah menjadi B=B2, tapi jika salah dia akan lari ke if (B<B3) yaitu jika B atau B2 ( karna B=B2) dan mencetak B3, jika salah dia akan lari ke if (B<B4) yaitu B atau B3 lebih kecil dari B4 maka ia akan mencetak B5, jika disini salah juga ia akan lari ke if (B<B5) dan mencetak B5. kemudian hasil seleksi tersebut akan di cetak oleh perintah terakhir.

 Output:

 contoh 4
disini kita akan mencari bilangan terbesar dan terkecil dari 5 bilangan yang kita masukkan setelah kita run program
setelah kita memasukkan ke-5 bilangan tersebut, yang pertama kita akn mencari bilangan terbesar dengan B=B1, dia akan diseleksi pada if (B<B2) dan mencetak B2 jika benar, namun jika salah dia akan lari ke if(B<B3) dengan nilai B telah berganti menjadi B=B2 dan mencetak B3, jika disini salah dia akan lari ke if (B<B4) dengan B=B3 dan mencetak B4, namun jika disini salah juga dia akan lari ke if (B<B5) dengan B=B4 dan mencetak B5. kemudian dia akan mencetak hasilnya dengan perintah dibawahnya.
selanjutnya untuk bilangan terkecil, dengan B=B1 dia akan diseleksi pada if (B>B2) dan mencetak B2 jika benar, tapi jika salah dia akan diproses pada if (B>B3) dengan B=B2 dan mencetak B3, jika disini salah maka ia akan diproses pada if (B>B4) dengan nilai B=B3 dan mencetak B4, dan jika disini salah juga dia akan lari ke If (B>B5) dengan B=B4 dan mencetak nilai B5. kemudian dia akan mencetak hasilnya dengan menggunakan perintah terakhir.
 Output:

 contoh 5
disini kita akan menghitung suatu pembagian, dengan meng-input nilai pembilang dan penyebut setelah kita run programnya
jadi, setelah kita masukkan nilai pembilang dan penyebut, dia akan menjalankan fungsi pembagian dengan menggunakan out.print(intA+"/"+intB+"="), kemudian akan diseleksi pafa if (int B !=0) atau jika nilai B yang kita masukkan tidak sama dengan 0 maka  dia akan membagi A/B.
jika pada bagian if salah maka dia akan lari ke else if dengan nilai A tidak sama dengan 0 dan mencetak "tak berhingga"
jika pada else if juga salah maka dia akan diproses pada else dan mencetak "tidak terdefinisi"
 Output:


 contoh 6
pada program ini kita bisa memasukkan nilai x setelah di run, kemudian dia akan diseleksi pada if(x<0), jika benar maka akan dicetak f=0. namun jika salah dia akan di proses pada else if (x>20) dan mencetak f=0 jika benar, jika salah dia akan lari ke else dan mencetak f=5, kemudian dengan perintah terakhir dia akan mencetak hasilnya.
 Output:
ini merupakan contoh jika kita memasukkan x<0 maka akan diproses pada if dan mencetak f=0.



ini merupakan contoh jika kita memasukkan x=15 dimana dia tidak masuk ke if dan  else if, maka dia di proses oleh else dan mencetak f=5

 contoh 7
disini kita akan menyeleksi nilai x untuk mencetak nilai f, dengan memasukkan nilai x setelah di run.
setelah memasukkan nilai x, dia akan langsung diseleksi oleh if(x>=0), jika benar dia akan lanjut ke if (x<=20) jika benar akan dicetak f=5, namun jika salah dia akan lari ke else dan mencetak f=0. jika x tidak kurang dari sama dengan 20 (x>20) maka ia akan lari ke else bawah dan mencetak f=0, dan perintah terakhir adalah mencetak hasil dari seleksi x berupa nilai f.
 Output:

 contoh 8
disini kita akn menyeleksi nilai x dengan memasukkan nilai x setelah di run.
kemudian nilai x akan di seleksi oleh if (x<0) jika benar maka akan dicetak f=0, namun jika salah ia akanlari ke else if (x>=0) dan (x<10) jika benar ia akan mencetak f=5, namun jika salah ia akan lari ke else if (x>=10) dan (x<25) jika benar maka akan dicetak f=3, jika salah maka akan diproses else if (x>=25) dan (x<50) dan akan dicetak f=6, dan jika disini masih salah dia akan lari ke else dan mencetak f=7. kemudian perintah terakhir merupakan perintah untuk mencetak hasil seleksi dari x dan mencetak hasil f.
 Output:


 contoh 9
disini kita akan menyeleksi nilai x dan mencetak nilai f, yaitu dengan memasukkan nilai x setelah di run, lalu nilai x akan diseleksi pada if (x<0), jika benar dia akan mencetak f=0 namun jika salah dia akan lari ke if else(x<10) jika benar maka dia akan mencetak f=5, jika if else pertama salah maka ia akan lari ke if else (x<25) jika benar dia akan mencetak f=3, jika disini salah dia akan lari ke else if yang terakhir yaitu else if(x<50) jika benar akan dicetak f=6, namun jika ini juga salah maka ia akan lari ke else dan mencetak f=7. untuk perintah paling bawah merupakan perintah untuk mencetak hasil seleksi dari x.
 Output:



SEKIAN, SEMOGA BERMANFAAT.......

LOOP JAVA

Apa itu loop?

Perulangan ( atau yang disebut Looping) adalah suatu proses yang dilakukan secara berulang-ulang hingga mencapai kondisi tertentu.
terdapat 3 jenis loop, yaitu

  • for loop
Awal dan akhir perulangan sudah pasti,
Pertama, program hanya akan menjalankan bagian 1 sebanyak sekali, lalu dicek pada bagian 2. Bila benar, bagian 3 akan dijalankan, diikuti bagian 4.Setelah itu, program akan kembali melakukan cek pada bagian 2. Apabila masih benar, akan dilanjutkan dengan menjalankan bagian 3 dan 4 seperti sebelumnya.Program akan terus berputar pada bagian 2 – 3 – 4. Sampai kapan? Sampai ketika bagian 2 (kondisi) tidak terpenuhi (hasil pengecekan bernilai salah).
  • while loop
Selama kondisi benar akan terus di ulang, Sedangkan while, metode perulanganya di cek dulu, dan jika benar (true) maka perulangan di kerjakan, jika salah (false) maka perulangan di hentikan
  • do while
Di jalankan dulu baru di cek, kalau benar di jalankan lagi, Sedangkan do..while, metode perulanganya di jalankan dulu satu kali, dan di cek pada baris while, jika true maka perulangan di kerjakan jika false maka perulangan di hentikan.

Bagaimana bentuk pemrograman loop?
untuk lebih paham mengenai program loop, coba kalian pahami contoh program loop berikut:
    contoh 1
    dari program diatas n++, ++n dan --n, ini merupakan sebuah pre-increment dan post-increment, dimana
    • post-increment: n++ => n++=n+1
    • pre-increment: ++n => ++n=1+n
    • dan untuk --n, dia akan mengurangi 1 poin bilangan n
    dengan icrement tersebut program akan memproses n=5 dan akan mengoutput hasilnya dengan out.println
    Output:

    contoh 2
    pada program dibawah terdapat code scanner.baca dimana Scanner merupakan class yang menyediakan fungsi-fungsi untuk mengambil input dari keyboard. Agar bisa menggunakan Scanner, perlu mengimportnya kedalam kode:

    import java.util.Scanner;
    pada program ini, setelah kita memasukkan Banyaknya suku, program akan langsung memproses for dengan ketentuan for dan akan mencetak hasilnya, setelah  itu program akan melanjutkan proses ke dalam while dengan ketentuan dalam while dan mencetak hasilnya, dan yang terakhir program akan mengeksekusi do while dengan ketentuannya dan mencetak hasilnya.
    Output:

    contoh 3
    dalam program ini kita akan memproses nilai i kedalam for, while, dan do while. dimana nilai i pertama kali masuk ke dalam for jika i=1 dan i<=10 maka ia akan melanjutkan proses for ke if dan else. disini akan ditetukan apakah i masuk ke dalam if atau else, jika ia masuk ke if maka akan dicetak if, namun jika if salah maka ia akan mencetak else.

    setelah for selesai, proses akan dilanjutkan ke while dimana jika i<=10 maka akan dicetak i++ (i=i+1). setelah itu proses selanjutnya adalah do while dimana akan dihasilkan i++.
    Output:

    contoh 4
    program ini sama dengan program sebelumnya,bedanya disini terdapat nilai n. prosesnya sama dimana i dan n akan di seleksi oleh for kemudian mencetak hasil, selanjutnya oleh while dan do while.

    Output:

    contoh 5

    disini kita akan memasukkan nilai  Banyaknya suku, kemudian di proses pada for dengan ketentuan i=1;1<n;i++, jika benar maka akan di cetak i+ berakhir dengan tanda koma, namun jika salah dia akan lari dan diproses di perintah selanjutnya, dan mencetak i+ berakhir dengan tanda titik.
    Output:
    contoh 6
    disini kita kan mencari bilangan genap dan ganjil dengan memasukkan banyaknya suku pada output.


    setelah memasukkan nilai banyaknya suku maka program akan secara langsung memproses dimulai dari bilangan pertama yaitu 1 yang merupakan bilangan ganjil, dengan menggunakan code i+ maka ia akan selalu mencari bilangan ganjil berikutnya. sedangkan untuk bilangan genap dia akan menggunakan i+1 untuk mencari bilangan genap dan mencetaknya.
    Output:


    SEKIAN.... SEMOGA BERMANFAAT....


    SUMBER


    Array pada Java

    Apa itu Array?
    Larik (array) adalah kumpulan variabel (disebut juga elemen), berukuran tetap (fixed-length element collection), berurutan dan mempunyai tipe data sama. Tidak ada batasan berapa banyak dimensi larik yang dibuat, tetapi bukan sesuatu yang biasa membuat obyek larik dengan dimensi lebih dari tiga. Anda tentu masih ingat bahwa tipe data di Java dibagi menjadi dua yaitu tipe data primitif dan tipe acuan. Tipe elemen larik dapat berupa salah satu tipe data primitif atau tipe acuan.

    Contoh program Array
    untuk lebih paham program array, coba kalian pahami contoh program berikut

    contoh 1
    pada program ini kita akan mencari nilai standart deviasi dari 3 nilai/data yang kita input setelah di run
    dari program ini terdapat kode int dimana dia merupakan suatu bilangan bulat sedangkan untuk float merupakan bilangan desimal. dengan menggunakan kode scanner kita bisa meng-input nilai atau data setelah kita run. untuk System.out.print("banyaknya data=") akan mencetak "banyaknya data=" dan kita bisa mengisinya. kemudian, pada for (int i=0; i<n ;i++) disini n merupakan jumlah data yang  kita masukkan, dan akan mencetak "data ke". untuk total += x[i] artinya total pengisian dan penambahan x[i].
    selanjutnya untuk float xr=total/n dimana total = 0, for (int i=0; i<n; i++) akan menghasilkan total pengisian dan penambahan (x[i] - xr)*(x[i]-xr). kemudian float ad = (float)Math.sqrt(total)/n, untuk Math.sqrt merupakan metode yang digunakan untuk mencari hasil dari akar kuadrat angka.
    perintah terakhir merupakan perintah cetak untuk hasil dari proses yang telah dilakukan untuk mncari standart deviasi.
    Output:

    contoh 2
    disini kita kan mengurutkan data yang telah kita msukkan pada output setelah di run.

    scanner.baca membuat kita bisa memasukkan nilai "banyaknya data=" setelah di run, kemudian untuk x = new float [n] dengan n adalah jumlah/banyaknya data yang kita masukkan, for (int i=0; i<n; i++), i merupakan data ke- yang kita masukkan. pada System.out.print("data ke"+(i+1)+"=") merupakan perintah cetak untuk "data ke" dimana dia akan terus bertambah 1 sampai dia mencapai jumlah data yang kita masukkan.
    System.out.println("\nData sebelum diurut:") merupakan perintah untuk mencetak data yang belum kita urutkan. untuk System.out.print(" ") akan mencetak spasi pada baris output. kemudian  untuk min=x[i] merupakan nilai x minimal atau paling kecil dari data ke-(i), dan untuk adr merupakan alamat dari data yang akan di tukar ( data ke-).
    selanjutnya for(int J=i+1; J<n;J++) dengan J adalah alamat tujuan pertukaran data. kemudian temp merupakan temporary yang berfungsi untuk menampung nilai atau data sementara.
    yang terakhir merupakan perintah untuk mencetak data yang sudah ditukar.
    Output:
    contoh 3
    untuk program disini kita akan menghitung hasil penjumlahan (matriks c) antara matriks a dan matriks b. seperti sebelumnya, dengan menggunakan scanner.baca kita bisa memasukkan nilai baris dan kolom setelah kita run program ini.

    System.out.print("baca matriks a=") merupakan perintah cetak untuk "baca matriks a=", kemudian for (int i=0; i<row; i++) merupakan method untuk nilai i atau nilai yang terdapat pada baris, for (int j=0; j<col; j++)  merupakan method untuk nilai j dalam kolom. dan System.out.print ("A("+i+","+j+")-") merupakan perintah cetak untuk hasil dari nilai i dan j, kemudian akan menghasilkan nilai A (baris[i], kolom[j]).
    selanjutnya untuk matriks B  prosesnya juga sama dengan matriks A.

    untuk System.out.println("\nC=A+B") akan mencetak rumus penjumlahan A dan B yang menghasilkan matriks C, method for dibawahnya merupakan method untuk baris dan kolom pada matriks C, kemudian pada C[i][j] merupakan rumus penjumlahan antara Matriks A dan Matriks B untuk mencari Matriks C.
    pada System.out.println("\nMatriks A:") akan mencetak Matriks A: kemudian pada method for merupakan method untuk baris dan kolom pada Matriks A, lalu System.out.print(A[i][j]+" ") akan mencetak Matriks A ( dalam bentuk Matriks).
    selanjutnya untuk Matriks B dan C sama seperti pada MAtriks A.
    Output:








    SEKIAN, SEMOGA BERMANFAAT.....
    Sumber

    SEKUENSIAL PADA JAVA

    A. Pengertian Jadi, sekuensial programing adalah pembuatan atau penulisan source code dari sebuah program yang jika dieksekusi akan dila...