Larik (array) adalah kumpulan variabel (disebut juga elemen), berukuran tetap (fixed-length element collection), berurutan dan mempunyai tipe data sama. Tidak ada batasan berapa banyak dimensi larik yang dibuat, tetapi bukan sesuatu yang biasa membuat obyek larik dengan dimensi lebih dari tiga. Anda tentu masih ingat bahwa tipe data di Java dibagi menjadi dua yaitu tipe data primitif dan tipe acuan. Tipe elemen larik dapat berupa salah satu tipe data primitif atau tipe acuan.
Contoh program Array
untuk lebih paham program array, coba kalian pahami contoh program berikut
contoh 1
pada program ini kita akan mencari nilai standart deviasi dari 3 nilai/data yang kita input setelah di run
dari program ini terdapat kode int dimana dia merupakan suatu bilangan bulat sedangkan untuk float merupakan bilangan desimal. dengan menggunakan kode scanner kita bisa meng-input nilai atau data setelah kita run. untuk System.out.print("banyaknya data=") akan mencetak "banyaknya data=" dan kita bisa mengisinya. kemudian, pada for (int i=0; i<n ;i++) disini n merupakan jumlah data yang kita masukkan, dan akan mencetak "data ke". untuk total += x[i] artinya total pengisian dan penambahan x[i].
selanjutnya untuk float xr=total/n dimana total = 0, for (int i=0; i<n; i++) akan menghasilkan total pengisian dan penambahan (x[i] - xr)*(x[i]-xr). kemudian float ad = (float)Math.sqrt(total)/n, untuk Math.sqrt merupakan metode yang digunakan untuk mencari hasil dari akar kuadrat angka.
perintah terakhir merupakan perintah cetak untuk hasil dari proses yang telah dilakukan untuk mncari standart deviasi.
Output:
contoh 2
disini kita kan mengurutkan data yang telah kita msukkan pada output setelah di run.
scanner.baca membuat kita bisa memasukkan nilai "banyaknya data=" setelah di run, kemudian untuk x = new float [n] dengan n adalah jumlah/banyaknya data yang kita masukkan, for (int i=0; i<n; i++), i merupakan data ke- yang kita masukkan. pada System.out.print("data ke"+(i+1)+"=") merupakan perintah cetak untuk "data ke" dimana dia akan terus bertambah 1 sampai dia mencapai jumlah data yang kita masukkan.
System.out.println("\nData sebelum diurut:") merupakan perintah untuk mencetak data yang belum kita urutkan. untuk System.out.print(" ") akan mencetak spasi pada baris output. kemudian untuk min=x[i] merupakan nilai x minimal atau paling kecil dari data ke-(i), dan untuk adr merupakan alamat dari data yang akan di tukar ( data ke-).
selanjutnya for(int J=i+1; J<n;J++) dengan J adalah alamat tujuan pertukaran data. kemudian temp merupakan temporary yang berfungsi untuk menampung nilai atau data sementara.
yang terakhir merupakan perintah untuk mencetak data yang sudah ditukar.
Output:
contoh 3
untuk program disini kita akan menghitung hasil penjumlahan (matriks c) antara matriks a dan matriks b. seperti sebelumnya, dengan menggunakan scanner.baca kita bisa memasukkan nilai baris dan kolom setelah kita run program ini.
System.out.print("baca matriks a=") merupakan perintah cetak untuk "baca matriks a=", kemudian for (int i=0; i<row; i++) merupakan method untuk nilai i atau nilai yang terdapat pada baris, for (int j=0; j<col; j++) merupakan method untuk nilai j dalam kolom. dan System.out.print ("A("+i+","+j+")-") merupakan perintah cetak untuk hasil dari nilai i dan j, kemudian akan menghasilkan nilai A (baris[i], kolom[j]).
selanjutnya untuk matriks B prosesnya juga sama dengan matriks A.
untuk System.out.println("\nC=A+B") akan mencetak rumus penjumlahan A dan B yang menghasilkan matriks C, method for dibawahnya merupakan method untuk baris dan kolom pada matriks C, kemudian pada C[i][j] merupakan rumus penjumlahan antara Matriks A dan Matriks B untuk mencari Matriks C.
pada System.out.println("\nMatriks A:") akan mencetak Matriks A: kemudian pada method for merupakan method untuk baris dan kolom pada Matriks A, lalu System.out.print(A[i][j]+" ") akan mencetak Matriks A ( dalam bentuk Matriks).
selanjutnya untuk Matriks B dan C sama seperti pada MAtriks A.
Output:
SEKIAN, SEMOGA BERMANFAAT.....
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar